-
KEGIATAN PENSI SMPN 1 PASEKAN
Wahana siswa belajar menampilkan kreatifitas dan keberanian mental.
-
SALAH SATU KEGIATAN EKSKUL DI SMPN 1 PASEKAN
Salah satu kegiatan Ekstrakurikuler di SMPN 1 Pasekan Marching Band Guntur Bahana.
-
TIM AUBADE
Partisipasi Team aubade SMPN 1 Pasekan dalam memeriahkan kegiatan MTQ Tingkat Kecamatan Pasekan.
-
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SMPN 1 PASEKAN
Para guru dan tenaga administrasi sekolah SMP Negeri 1 Pasekan
-
PRESTASI SMPN 1 PASEKAN
Salah satu buah manis dari Perjuangan dan Prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan lomba
8 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Dan Pada Saat Mengikuti PAT (Ujian) online
8 Hal yang harus diperhatikan siswa sebelum dan pada saat mengikuti PAT (ujian) online, yaitu :
- Komputer, laptop, tablet ataupun handphone dalam kondisi dengan baterai yang terisi penuh.
- Terinstall salah satu web browser pada perangkat yang digunakan, misalnya: Mozilla Firefox, Chrome atau yang lainnya.
- Pastikan perangkat yang digunakan terhubung atau memiliki akses internet baik melalui paket data maupun Wifi yang memiliki kecepatan stabil.
- Persiapkan dan pastikan semua hal telah siap 30 menit sebelum jadwal ujian Online (Daring) dimulai, agar pelaksanaan ujian dapat diikuti dan berjalan dengan tenang dan lancar.
- Untuk membuka soal siswa tinggal mengklik link yang diberikan.
- Pastikan siswa mengisi data diri dengan lengkap (Nama, kelas dan mapel)
- Cek kembali jawaban sebelum mengakhiri kegiatan ujian
- Pastikan klik tombol kirim untuk mengakhiri kegiatan ujian
Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Ajaran 2019/2020
Seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Pasekan, mulai Rabu, 3 Juni 2020 akan menghadapi masa Penilaian Akhir Tahun (PAT). PAT akan berlangsung selama 6 hari, dan berakhir pada Selasa, 9 Juni 2020.
Berbeda dengan PAT pada tahun sebelumnya, untuk tahun ini PAT dilaksanakan secara Online. Hal ini disebabkan masih berlakunya ketentuan Masa Belajar di Rumah di wilayah kabupaten Indramayu terkait fenomena menyebarnya bahaya Virus Covid-19.
Adapun mata pelajaran yang akan diujikan dalam PAT, sebagai berikut :
- Bahasa Indonesia
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Matematika
- Bahasa Indramayu
- Ilmu Pengetahuan Sosial
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Seni Budaya
- Ilmu Pengetahuan Alam
- Prakarya
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Bincang-bincang dengan Dr. Sodikin, S.Pd., M.Si (Alumni 2003)
22 tahun sudah usia SMP Negeri 1 Pasekan saat ini. Tentu sudah banyak angkatan dan lulusan yang sudah dihasilkan. Lulusan-lulusan dari SMP Negeri 1 Pasekan saat ini mungkin masih ada yang melanjutkan studinya. Juga ada yang sudah menyelesaikan studi dan sekarang sudah berkiprah di masyarakat dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari sekian banyak lulusan SMP Negeri 1 Pasekan, salah satunya adalah Sodikin - nama lengkapnya Dr. Sodikin, S.Pd., M.Si.
Pada postingan tulisan kali ini, penulis mencoba menelusuri tentang keberadaan beliau saat ini dan alhamdulillah hasil penelusuran pun berhasil. Dan penulis (selanjutnya disingkat P) meminta kesediaan Dr. Sodikin, S.Pd., M.Si (selanjutnya disingkat dengan S) untuk berbincang-bincang tentang berbagai hal.
Ingin tahu apa saja yang kami perbincangkan? Ikuti wawancara saya dengan beliau di bawah ini.
P : Tahun berapa anda lulus dari SMP 1 Pasekan?
S : Saya lulus tahun 2003
P : Bisakah anda jelaskan latar Belakang pendidikan orang tua anda?
S : Pendidikan Orang tua saya keduanya tidak tamat SD pekerjaan orang tua adalah pedagang Baso yang setiap harinya harus keliling desa untuk menjual dagangannya sedangkan perkerjaan ibu adalah ibu rumah tangga.
P : Apa mata pelajaran Favorit anda waktu sekolah?
S : Pada saat SMP mata pelajaran yang saya sukai adalah Seni dan IPS khususnya Geografi
P : Kesan anda tentang SMP dan Guru waktu SMP?
S : Sangat berkesan karena walaupun waktu itu SMP Negeri 1 Pasekan cenderung baru dan terletak di pedesaan namun kualitas pendidikan dan guru-gurunya tidak kalah dengan sekolah SMP yang di perkotaan.
P : Apa pendapat anda tentang Pendidikan?
S : Pendidikan merupakan proses yang harus dilalui oleh semua orang tanpa kecuali dan pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter dan pola pikir manusia
P : Bisakah anda ceritakan perjalanan pendidikan anda hingga akhirnya sampai meraih Doktor?
S : Mungkin ini cerita nya cukup panjang, saya tidak pernah terpikirkan bahwa seorang anak desa bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang S3 (doktor) namun saat SD saya memiliki cita-cita yang berbeda dengan yang lain di saat yang lain banyak bercita-cita ingin jadi dokter, polisi, tentara dan lain lain namun saya berbeda dimana saat itu ketika ditanya guru SD saya, saya jawab saya bercita-cita untuk bisa sekolah terus dan menjadi professor.
Setelah lulus SD saya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pasekan yang dulu namanya masih SLTPN 6 Sindang, saat menjalani proses pendidikan di SMP saya cenderung menyukai dunia Seni dan sangat senang dengan pelajaran seni baik seni rupa maupun seni musik bahkan saya ingat waktu itu pak martana menyarankan saya untuk setelah lulus SMP ini untuk melanjutkan ke SMM (Sekolah Menengah Musik) ya waktu itu sempet tertarik juga namun setelah dipikirkan panjang lebar saya minder terkait biaya nya dari mana untuk bisa melanjutkan ke SMM.
Saat di SMP, saya termasuk siswa biasa saja bukan kategori siswa yang selalu peringkat 1 kalau gak salah pernah memperoleh peringkat 1 dan 2 waktu di kelas 3. Nah singkat cerita saat kelulusan SMP tidak disangka saya masuk kategori juara umum 10 besar. Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Pasekan saya melanjutkan ke SMA Negeri 2 Indramayu melalui proses seleksi dari NEM yang diperoleh dari UN SMP, ketika SMA karena saya senang ilmu sosial (IPS) saya memilih jurusan IPS saat kelas 3, cita-cita untuk terus sekolah saat SMA inilah semakin kuat, walupun kondisi ekonomi orang tua pas-pasan saya optimis untuk bisa kuliah di PTN Favorit.
Pada akhir masa SMA tepat saat memasuki waktu-waktu ujian nasional akan berlangsung, Pemkab Kabupaten Indramayu mengeluarkan satu program yang luar biasa yaitu program supermotivasi untuk siswa IPA dan IPS yang di inisiasi oleh pak Yance, inti dari program tersebut adalah mengadakan seleksi kepada seluruh siswa-siswi SMA Se-Kabupaten Indramayu baik jurusan IPA maupun IPS untuk diperoleh 30 besar dan 30 siswa tersebut jika lolos PTN akan dibiayai untuk studi pendidikan sarjana (S1), mendengar informasi tersebut saya tergerak untuk mempersiapkan mengikuti seleksi tersebut dengan sungguh-sungguh, karena menurut saya ini kesempatan emas untuk saya bisa kuliah di PTN dengan biaya yang ditanggung oleh Pemkab Indramayu.
Melalui 6 kali tahapan seleksi alhamdulilah saya masuk 30 besar dan alhamdulilah saya bisa kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di Prodi Pendidikan Geografi. Salah satu prestasi yang pernah saya raih saat kuliah S1 adalah alhamdulilah saya bisa menyelesaikan studi dengan cepat waktu itu saya berhasil memperoleh rekor tercepat studi S1 di seluruh PTN Se- Indonesia, waktu itu saya bisa menyelesaikan studi sarjana dengan waktu 3 tahun 1 minggu, semenjak itu beberapa dosen di UPI seperti Prof Darsihardjo dan Prof Wanjat Kastolani menyarankan saya untuk melanjutkan Studi ke Jenjang S2 namun saya sedikit ragu karena saya bingung dari mana biaya untuk lanjut S2 tersebut, akhirnya saran dari beliau juga saya diminta untuk mencari informasi beasiswa akhirnya saya coba searching di internet untuk mencari beasiswa S2 ternyata saat itu saya menemukan bahwa Kemendikbud membuka beasiswa unggulan untuk studi S2 akhirnya saya mencoba untuk mengikuti seleksi beasiswa tersebut dan melalui seleksi yang panjang alhamdulilah saya lolos dan memperoleh beasiswa untuk studi S2 di Universitas Diponegoro.
Ketika kuliah di UNDIP saya sambil bekerja di BKB Nurul Fikri Jakarta dan sistem perkuliahan di UNDIP hanya 2 hari yaitu hari Jumat dan Sabtu oleh karena itu saya memilih 5 hari tetap di Jakarta dan 2 hari di Semarang jadi setiap hari Jumat dan Sabtu saya di Semarang hari lain saya di Jakarta.
Proses kuliah S2 di Undip alhamdulillah saya jalani dengan lancar dan alhamdulillah saya bisa menjadi lulusan tercepat kembali yaitu lulus dengan durasi waktu kuliah 1 tahun 10 bulan (kurang dari 2 tahun).
S : Saya lulus tahun 2003
P : Bisakah anda jelaskan latar Belakang pendidikan orang tua anda?
S : Pendidikan Orang tua saya keduanya tidak tamat SD pekerjaan orang tua adalah pedagang Baso yang setiap harinya harus keliling desa untuk menjual dagangannya sedangkan perkerjaan ibu adalah ibu rumah tangga.
P : Apa mata pelajaran Favorit anda waktu sekolah?
S : Pada saat SMP mata pelajaran yang saya sukai adalah Seni dan IPS khususnya Geografi
P : Kesan anda tentang SMP dan Guru waktu SMP?
S : Sangat berkesan karena walaupun waktu itu SMP Negeri 1 Pasekan cenderung baru dan terletak di pedesaan namun kualitas pendidikan dan guru-gurunya tidak kalah dengan sekolah SMP yang di perkotaan.
P : Apa pendapat anda tentang Pendidikan?
S : Pendidikan merupakan proses yang harus dilalui oleh semua orang tanpa kecuali dan pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter dan pola pikir manusia
P : Bisakah anda ceritakan perjalanan pendidikan anda hingga akhirnya sampai meraih Doktor?
S : Mungkin ini cerita nya cukup panjang, saya tidak pernah terpikirkan bahwa seorang anak desa bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang S3 (doktor) namun saat SD saya memiliki cita-cita yang berbeda dengan yang lain di saat yang lain banyak bercita-cita ingin jadi dokter, polisi, tentara dan lain lain namun saya berbeda dimana saat itu ketika ditanya guru SD saya, saya jawab saya bercita-cita untuk bisa sekolah terus dan menjadi professor.
Setelah lulus SD saya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pasekan yang dulu namanya masih SLTPN 6 Sindang, saat menjalani proses pendidikan di SMP saya cenderung menyukai dunia Seni dan sangat senang dengan pelajaran seni baik seni rupa maupun seni musik bahkan saya ingat waktu itu pak martana menyarankan saya untuk setelah lulus SMP ini untuk melanjutkan ke SMM (Sekolah Menengah Musik) ya waktu itu sempet tertarik juga namun setelah dipikirkan panjang lebar saya minder terkait biaya nya dari mana untuk bisa melanjutkan ke SMM.
Saat di SMP, saya termasuk siswa biasa saja bukan kategori siswa yang selalu peringkat 1 kalau gak salah pernah memperoleh peringkat 1 dan 2 waktu di kelas 3. Nah singkat cerita saat kelulusan SMP tidak disangka saya masuk kategori juara umum 10 besar. Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Pasekan saya melanjutkan ke SMA Negeri 2 Indramayu melalui proses seleksi dari NEM yang diperoleh dari UN SMP, ketika SMA karena saya senang ilmu sosial (IPS) saya memilih jurusan IPS saat kelas 3, cita-cita untuk terus sekolah saat SMA inilah semakin kuat, walupun kondisi ekonomi orang tua pas-pasan saya optimis untuk bisa kuliah di PTN Favorit.
Pada akhir masa SMA tepat saat memasuki waktu-waktu ujian nasional akan berlangsung, Pemkab Kabupaten Indramayu mengeluarkan satu program yang luar biasa yaitu program supermotivasi untuk siswa IPA dan IPS yang di inisiasi oleh pak Yance, inti dari program tersebut adalah mengadakan seleksi kepada seluruh siswa-siswi SMA Se-Kabupaten Indramayu baik jurusan IPA maupun IPS untuk diperoleh 30 besar dan 30 siswa tersebut jika lolos PTN akan dibiayai untuk studi pendidikan sarjana (S1), mendengar informasi tersebut saya tergerak untuk mempersiapkan mengikuti seleksi tersebut dengan sungguh-sungguh, karena menurut saya ini kesempatan emas untuk saya bisa kuliah di PTN dengan biaya yang ditanggung oleh Pemkab Indramayu.
Melalui 6 kali tahapan seleksi alhamdulilah saya masuk 30 besar dan alhamdulilah saya bisa kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di Prodi Pendidikan Geografi. Salah satu prestasi yang pernah saya raih saat kuliah S1 adalah alhamdulilah saya bisa menyelesaikan studi dengan cepat waktu itu saya berhasil memperoleh rekor tercepat studi S1 di seluruh PTN Se- Indonesia, waktu itu saya bisa menyelesaikan studi sarjana dengan waktu 3 tahun 1 minggu, semenjak itu beberapa dosen di UPI seperti Prof Darsihardjo dan Prof Wanjat Kastolani menyarankan saya untuk melanjutkan Studi ke Jenjang S2 namun saya sedikit ragu karena saya bingung dari mana biaya untuk lanjut S2 tersebut, akhirnya saran dari beliau juga saya diminta untuk mencari informasi beasiswa akhirnya saya coba searching di internet untuk mencari beasiswa S2 ternyata saat itu saya menemukan bahwa Kemendikbud membuka beasiswa unggulan untuk studi S2 akhirnya saya mencoba untuk mengikuti seleksi beasiswa tersebut dan melalui seleksi yang panjang alhamdulilah saya lolos dan memperoleh beasiswa untuk studi S2 di Universitas Diponegoro.
Ketika kuliah di UNDIP saya sambil bekerja di BKB Nurul Fikri Jakarta dan sistem perkuliahan di UNDIP hanya 2 hari yaitu hari Jumat dan Sabtu oleh karena itu saya memilih 5 hari tetap di Jakarta dan 2 hari di Semarang jadi setiap hari Jumat dan Sabtu saya di Semarang hari lain saya di Jakarta.
Proses kuliah S2 di Undip alhamdulillah saya jalani dengan lancar dan alhamdulillah saya bisa menjadi lulusan tercepat kembali yaitu lulus dengan durasi waktu kuliah 1 tahun 10 bulan (kurang dari 2 tahun).
Singkat cerita saat akhir masa studi S2 Saya sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang doctor (S3), sehingga saya sering melakukan searching mencari informasi beasiswa untuk studi doctor (S3) ternyata saya menemukan bahwa Kementerian Keuangan RI membuka Beasiswa untuk studi doktor melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan persyaratan utama harus memiliki TOEFL 530 melihat informasi itu saya tertarik dan segera menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk mengikuti seleksi beasiswa tersebut. Satu hari setelah wisuda dengan berbekal ijasah S2, nilai TOEFL dan berkas-berkas lainnya saya langsung mendaftar untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP, melalui seleksi di tingkat nasional yang cukup ketat alhamdulillah Alloh memberikan rizki ke saya, alhmdulillah saya lolos seleksi beasiswa LPDP dan memperoleh beasiswa untuk Studi Doktor di Prodi Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Perjalana kuliah di IPB alhmdulillah saya lalui dengan lancar dan alhmdulillah saya menjadi lulusan tercepat di angkatan saya walaupun studinya lebih dari 3 tahun saya lulus doctor dengan waktu 3 tahun 5 bulan.
Fokus penelitian saya sejak S1 hingga S3 dan beberapa publikasi ilmiah saya, hampir seluruhnya mengkaji tentang ekologi mangrove, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG)
P : Kesibukan apa yang sekarang sedang dijalani?
S : Saat ini saya mengajar atau menjadi dosen tetap di Prodi pendidikan IPS Kosentrasi Geografi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta kemudian mengajar juga di Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Unversitas Terbuka (UT)* Aktivitas lain aktif juga sebagai Asesor di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI khsusunya bidang Geospasial
P : Apa pesan yang ingin anda sampaikan untuk siswa-siswa SMP Negeri 1 Pasekan pada khususnya dan siswa-siswa lain pada umumnya?
S : Teruslah belajar dan jangan takut untuk bermimpi atau bercita cita tinggi dan jangan jadikan faktor ekonomi sebagai kedala untuk tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena kalau kita punya niat insyalloh Alloh akan memberikan jalan kemudahan untuk meraih impian dan cita cita kita
Demikian bincang-bincang saya dengan Dr. Sodikin, S.Pd., M.Si, alumni SMP Negeri 1 Pasekan angkatan 2003. Semoga semangat beliau bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk adik-adiknya siswa-siswa SMP Negeri 1 Pasekan.
Lampiran Riwayat Pendidikan Formal
- SDN Karanganyar 1 -
- SMP Negeri 1 Pasekan -
- SMA Negeri 2 Indramayu jurusan IPS (Beasiswa Prestasi)
- Sarjana (S1) di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Jurusan Pendidikan Geografi (Beasiswa Supermotivasi Kab Indramayu)
- Magister (S2) di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang jurusan Ilmu Lingkungan dengan (Beasiswa Unggulan Kemendikbud)
- Doktor (S3) di Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Ilmu Pengelolaan SDA dan Lingkungan (Beasiswa LPDP Kemenkeu R)
Riwayat Pekerjaan
- 2010-2013 : Guru Geografi di BKB Nurul Fikri Jakarta
- 2013 sampai sekarang : Dosen Tetap di Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- 2018 sampai sekarang : Dosen di Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Terbuka
- 2017 sampai sekarang : Asesor Kompetensi Geospasial di BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP) RI
- 2018 Sampai Sekarang : Direktur Utama di PT Geo Alam Teknika Indonesia.
Peserta No 17 SMPN 1 Pasekan LKBB 5 Ksatria Samudra SMKN 2 Indramayu Th 2020
PARTISIPASI KOPARIS SMPN 1 PASEKAN DALAM LKBB 5 KSATRIA SAMUDRA
DI SMKN 2 INDRAMAYU
TAHUN 2020
Sejarah SMP Negeri 1 Pasekan
SMP Negeri 1 Pasekan telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Di awal berdirinya, yakni tahun 1998 nama SMP Negeri 1 Pasekan adalah SMP Negeri 6 Sindang. Pada waktu itu sekolah ini masih merupakan sekolah negeri baru yang ada di wilayah kecamatan Sindang kabupaten Indramayu. Kemudian pada tahun 2001 nama sekolah berubah menjadi SMP Negeri 5 Sindang. Perubahan nama selanjutya terjadi pada tahun 2005 seiring dengan adanya pemekaran kecamatan dan pembentukan kecamatan baru yaitu kecamatan Pasekan. Nama sekolah kembali berubah dan akhirnya bernama SMP Negeri 1 Pasekan.
Menurut kabar, sekolah SMP Negeri 1 Pasekan adalah salah satu sekolah yang dana pembangunannya berasal dari sebuah lembaga yang bernama JBIC dari Jepang. Kabar ini sepertinya benar adanya, karena pada beberapa tahun yang lalu sekolah pernah kedatangan seorang tamu dari Jepang yang mengatasnamakan dirinya sebagai utusan dari lembaga JBIC. Kejadian ini terjadi pada masa kepemimpinan bapak Abdul Rahim, BA. Utusan tersebut datang dengan tujuan ingin memantau keberadaan pembangunan sekolah yang dibantunya.
Seiring berjalannya waktu sekolah SMP Negeri 1 Pasekan berkembang semakin pesat dan semakin dikenal dan diminati masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. Dengan bertambahnya daya minat tersebut, SMP Negeri 1 Pasekan yang pada awal berdirinya hanya memiliki 9 rombel, sekarang sudah bertambah menjadi 15 rombel. Ini terjadi berkat upaya yang telah dilakukan seluruh komponen sekolah dan dukungan seluruh stake holder pendidikan di sekitar sekolah dan bantuan pemerintah daerah maupun pusat. Dan saat ini sekolah SMP Negeri 1 Pasekan sudah memiliki banyak sarana dan prasarana tambahan, misalnya Ruang Guru dan kelas yang lebih representatif, Mushola, Perpustakaan, Panggung Kreatifitas Siswa, perlengkapan Marching Band, laboratorium komputer lengkap dengan jaringan onlinenya serta sarana belajar siswa lainnya.